PTMJS – Untuk jelaskan tiga cara melestarikan tempat wisata bisa dimulai dari orang tua atau keluarga terdekat.
Pada anak terutama yang masih berusia kecil untuk jelaskan tiga cara melestarikan tempat wisat diperlukan sebuah trik.
Namun, tak sedikit pula kalangan muda atau remaja yang masih harus jelaskan tiga cara melestarikan tempat wisata oleh orang tuanya.
Padahal cara untuk dapat menjaga dan melestarikan tempat wisat terutama yang berkategori alam.
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kekayaan atau objek wisata yang sangat indah.
Tak hanya wisatawan asal negara sendiri saja, banyak turis mancanegara yang ketagihan kembali mengunjungi objek wisata di Indonesia.
Bukan hanya objek wisata alam saja yang menjadi favorit para wisatawan asal mancanegara, bangunan atau peninggalan sejarah tak kalah daya tariknya.
Di antara banyak objek wisata, beberapa adalah yang menjadi favorit dan terkenal ke banyak negara di dunia, yaitu:
1. Pulau Dewata Bali
2. Raja Ampat Papua
3. Pulau Wakatobi
4. Pulau Komodo
5. Pulau Sipora di Mentawai
6. Candi Borobudur
7. Danau Toba dan masih banyak lagi.
Semua objek wisata tersebut memiliki keunikan dan daya tariknya masing-masing.
Oleh karena itu perlu dijaga dan dilestarikan agar objek wisata terutama yang alam dapat terus dinikmati keindahannya.
Tak perlu memikirkan hal yang sulit untuk bisa melestarikan tempat wisata, ada tiga cara mudah yang bisa Anda lakukan.
1. Buang Sampah
Mulailah dengan kegiatan kecil yang seringkali dianggap sepele, akan tetapi besar dampaknya.
Membiasakan diri membuang sampah ke tempatnya termasuk saat berada di tempat wisata, salah satu cara untuk melestarikan destinasi tersebut.
Jangan biarkan lingkungan di tempat wisata menjadi kotor dan tidak enak dipandang karena sampah dimana-mana.
Bila sulit atau terlalu jauh ke tempat sampah, biasakan mengumpullkan dalam satu kantong pelastik.
Nah, bila telah menemukan tempat sampahnya barulah Anda buang kantong pelastik tersebut.
Sebuah cara kecil untuk bisa melestarikan tempat wisata yang banyak orang tak sadari.
2. Tidak Jahil dan Merusak
Banyak peninggalan sejarah atau benda-benda lain di objek wisata yang rusak karena tangan-tangan jahil.
Mencorat-coret tembok, stupa, dinding candi atau bahkan menggores pepohonan merusakan salah satu tindakan yang merusak.
Langkah kedua dalam melestarikan tempat wisata adalah dengan tidak jahil dan merusak.
Berikan pengertian pada keluarga atau teman serta biasakan diri untuk tidak merusak apapun saat berada di tempat wisata.
3. Ikuti Aturan yang Berlaku
Cara ketiga dan terakhir dalam upaya untuk melestarikan tempat wisata adalah dengan mengikuti aturan yang berlaku.
Di setiap tempat atau objek wisata memiliki aturan atau ketentuan yang harus ditaati oleh semua pengunjungnya.
Bila ingin melestarikan tempat wisata maka aikuti semua aturan dan ketentuan yang berlaku di destinasi tersebut.